Jenang Gemplong: Manisnya Warisan Kuliner Tulungagung
Tulungagung, tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga kaya akan aneka kuliner yang menggoda selera. Salah satu jajanan tradisional yang tak boleh dilewatkan adalah Jenang Gemplong. Camilan ini merupakan simbol kesederhanaan dan cita rasa otentik yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Jenang Gemplong adalah kue berbahan dasar tepung ketan yang digoreng, menghasilkan tekstur renyah di luar namun tetap lembut dan kenyal di bagian dalamnya. Rasa manis legit dari gula merah yang kerap dijadikan cocolan atau siraman, berpadu sempurna dengan gurihnya parutan kelapa. Jajanan ini sangat cocok dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi hangat di sore hari.
Ciri Khas Jenang Gemplong
Jenang Gemplong memiliki bentuk bulat pipih atau sedikit tidak beraturan, menunjukkan proses pembuatannya yang masih tradisional. Warna kecoklatan dari hasil gorengan menjadi daya tarik tersendiri. Yang paling membedakan adalah teksturnya yang unik: krispi di lapisan luar, namun kenyal dan lengket di dalam. Sensasi inilah yang membuat banyak orang ketagihan.
Filosofi di Balik Jenang Gemplong
Seperti banyak jajanan tradisional lainnya, Jenang Gemplong juga menyimpan makna filosofis. Bahan dasar ketan yang lengket seringkali diartikan sebagai simbol kebersamaan dan persatuan. Proses pembuatan yang sederhana mencerminkan kehidupan masyarakat pedesaan yang bersahaja namun kaya akan kehangatan.
Cara Membuat Jenang Gemplong
Tertarik untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah? Berikut adalah resep sederhana untuk membuat Jenang Gemplong khas Tulungagung.
Bahan-bahan:
- 250 gr tepung ketan
- 50 gr tepung tapioka (opsional, untuk tekstur lebih kenyal)
- 100 ml santan kental (dari 1/2 butir kelapa)
- 50 ml air hangat
- 1/2 sendok teh garam
- Minyak goreng secukupnya
Untuk Saus Gula Merah (opsional):
- 100 gr gula merah, sisir halus
- 50 ml air
- 1 lembar daun pandan
- Sejumput garam
Untuk Taburan (opsional):
- Parutan kelapa kukus
Langkah-langkah Pembuatan:
- Siapkan Adonan Jenang:
- Dalam wadah besar, campurkan tepung ketan, tepung tapioka (jika pakai), dan garam. Aduk rata.
- Tuang santan kental dan air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan bisa dibentuk. Adonan harus lembut dan tidak lengket di tangan.
- Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air lagi. Jika terlalu lengket, tambahkan sedikit tepung ketan.
- Bentuk Jenang:
- Ambil sedikit adonan, kira-kira seukuran bola pingpong.
- Pipihkan adonan hingga membentuk bulatan pipih dengan ketebalan sekitar 1 cm. Lakukan hingga adonan habis.
- Goreng Jenang:
- Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
- Goreng adonan jenang hingga matang dan berwarna kuning keemasan. Pastikan untuk membalik agar matang merata. Angkat dan tiriskan.
- Buat Saus Gula Merah (jika menggunakan):
- Campurkan gula merah, air, daun pandan, dan garam dalam panci kecil.
- Masak dengan api kecil hingga gula larut dan mengental menjadi saus. Saring jika perlu.
- Penyajian:
- Sajikan Jenang Gemplong hangat-hangat.
- Siram dengan saus gula merah dan taburi dengan parutan kelapa kukus untuk rasa yang lebih otentik.
Jenang Gemplong adalah bukti bahwa kelezatan tak selalu harus rumit. Dengan bahan-bahan sederhana dan proses yang tidak sulit, kita bisa menghadirkan cita rasa warisan leluhur yang kaya akan kenangan. Selamat mencoba!
Comments
Post a Comment