Tulungagung Terkini
Tulungagung – Kabupaten di pesisir selatan Jawa Timur ini tengah menghadapi dinamika yang cukup kompleks, mulai dari bencana alam, isu ekonomi, hingga capaian dalam sektor keamanan dan pembangunan.
Baru-baru ini, bencana tanah longsor melanda Desa Kradinan, Kecamatan Pagerwojo. Longsor tersebut merusak ruang kelas dan perpustakaan SDN 2 Kradinan serta memutus akses jalan desa. Meski kerusakan cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa. Pemerintah daerah bersama tim gabungan terus melakukan evakuasi material dan menyiapkan langkah pemulihan agar aktivitas pendidikan dapat kembali normal.
Di sektor ekonomi, Tulungagung juga menghadapi tantangan akibat musim kemarau basah. Produksi gula di PG Mojopanggung menurun karena rendemen tebu hanya sekitar 1,5 persen. Kendati demikian, pasokan tebu tetap mencukupi, sementara UMKM lokal berperan penting dalam menyerap hasil produksi gula petani sehingga roda ekonomi tetap berjalan.
Di sisi lain, Polres Tulungagung berhasil menorehkan capaian besar dalam menjaga keamanan daerah. Aparat kepolisian mengungkap jaringan peredaran narkoba skala internasional dengan menyita barang bukti berupa 1,2 kilogram sabu serta lebih dari 60 ribu butir pil Okerbaya. Dua tersangka berhasil diamankan dan tengah menjalani proses hukum.
Selain itu, Tulungagung tetap menunjukkan potensinya sebagai pusat budaya dan pariwisata. Dengan julukan "Kota Marmer", wilayah ini memiliki industri marmer yang kuat, didukung oleh destinasi wisata alam seperti Pantai Popoh, Candi Dadi, hingga Bendungan Wonorejo yang juga berfungsi sebagai irigasi, pengendali banjir, dan pembangkit listrik.
Dinamika ini mencerminkan bahwa Tulungagung terus bergerak antara tantangan dan peluang. Bencana alam dan penurunan hasil pertanian menjadi ujian, namun kekuatan sektor UMKM, industri marmer, pariwisata, serta komitmen aparat penegak hukum menegaskan bahwa daerah ini tetap kokoh dalam menghadapi situasi.
Comments
Post a Comment