Goa Selomangleng: Menyingkap Jejak Pertapaan Putri Raja di Kaki Gunung Klotok




Tersembunyi di lereng Gunung Klotok, Kota Kediri, Jawa Timur, terdapat sebuah situs purbakala yang kaya akan sejarah dan mitos: Goa Selomangleng. Tempat ini bukan sekadar goa batu biasa, melainkan sebuah gerbang waktu yang membawa pengunjung menelusuri kisah mistis dan jejak peninggalan megah dari masa Kerajaan Kediri.

Jendela Sejarah Kediri: Legenda Dewi Kilisuci

Daya tarik utama Goa Selomangleng terletak pada kisah legendaris yang melingkupinya. Goa ini diyakini sebagai petilasan (tempat bertapa) dari Dewi Kilisuci, yang memiliki nama asli Sanggramawijaya Tunggadewi. Beliau adalah putri mahkota Raja Airlangga, pendiri Kerajaan Kahuripan.

Menurut cerita yang berkembang, Dewi Kilisuci memilih meninggalkan kemewahan istana dan hak atas takhta. Ia mengasingkan diri dan bertapa di goa ini sebagai bentuk pengorbanan spiritual, tujuannya agar rakyat Kediri terhindar dari segala bahaya dan bencana. Kisah pengorbanan seorang putri raja inilah yang menjadikan Goa Selomangleng memiliki aura spiritual yang kuat dan sering dikunjungi para peziarah hingga kini.

Menjelajahi Keunikan Goa Buatan dan Relief Kuno

Secara harfiah, nama Selomangleng berasal dari gabungan kata Jawa: Selo (batu) dan Mangleng (miring atau menjorok keluar), sesuai dengan bentuknya yang tampak seperti batu besar yang miring di lereng bukit.

Hal yang paling unik dari Selomangleng adalah statusnya sebagai goa buatan (man-made cave). Goa ini tidak terbentuk secara alami, melainkan sengaja dipahat langsung ke dalam batuan andesit hitam. Goa yang diperkirakan dibuat pada abad ke-10 hingga ke-11 Masehi ini dirancang dengan beberapa ruangan yang saling terhubung.

Saat menyusuri bagian dalam goa, perhatian akan tertuju pada ukiran dan relief-relief kuno yang menghiasi dindingnya. Relief-relief bercorak Hindu-Buddha ini menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Kediri, menceritakan berbagai kisah kehidupan masyarakat masa lampau, termasuk penggambaran sosok yang diyakini sebagai Dewi Kilisuci yang sedang bersemedi.

Lebih dari Sekadar Goa: Kompleks Wisata Terpadu

Kawasan Goa Selomangleng telah dikembangkan menjadi Taman Wisata Sejarah dan Budaya yang terintegrasi. Dengan demikian, kunjungan ke sini menawarkan lebih dari sekadar eksplorasi goa purbakala.

Fasilitas dan daya tarik lain yang bisa dinikmati di kompleks ini meliputi:

  1. Museum Airlangga: Terletak hanya beberapa langkah dari goa, museum ini menyimpan koleksi benda-benda purbakala yang berharga, termasuk arca dan prasasti dari masa Kerajaan Kediri dan Singasari.
  2. Fasilitas Rekreasi: Kompleks ini dilengkapi dengan kolam renang dan area bermain, menjadikannya destinasi yang cocok untuk wisata keluarga.
  3. Pura Penataran Agung Kilisuci: Keberadaan pura di kawasan ini menunjukkan perpaduan budaya dan spiritualitas yang kental di Kediri.
  4. Makam Keramat: Terdapat kompleks makam tokoh-tokoh penting perintis wilayah, seperti Mbah Boncolono, yang berada di atas bukit dan dapat dicapai dengan menaiki anak tangga.

Goa Selomangleng adalah destinasi wajib bagi pecinta sejarah dan budaya. Dengan memadukan pesona alam di kaki Gunung Klotok, kisah legenda yang mendalam, dan peninggalan arsitektur kuno, tempat ini membuktikan bahwa Kota Kediri adalah pusat peradaban yang tak pernah kehilangan jejak masa lalunya.

No comments:

Post a Comment

Adbox